Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi Boks bayi mereka. Tak pernah dilihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya. Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan-gelengkan kepala, tampak kagum, lalu
seperti terharu, terus menarik nafas panjang, dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu. Nia menghampiri suaminya, kemudian memeluknya, dan setengah memancing ia bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini..., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok harganya sampai tiga juta."
Nia: "%^@*$%^$%
source: unknown
seperti terharu, terus menarik nafas panjang, dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia. Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu. Nia menghampiri suaminya, kemudian memeluknya, dan setengah memancing ia bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini..., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok harganya sampai tiga juta."
Nia: "%^@*$%^$%
source: unknown
*F.E. Mahdzan
# posted by [08:06]